Mesjid Gedhe Kauman Yogyakarta.Adalah mesjid raya kesultanan kesultanan yogyakarta.Terletak di alun-alun utara kota yogyakarta. Mesjid karya Kyai Wiryokusumo dengan gaya tajug lambang teplok, yang bermakna tiga tahapan pencapaian manusia, yaitu hakikat, syari’at, ma’rifat. Pembangunannya dimulai pada tahun 1773. Mesjid seluas hampir 1.600m2 dapat menampung 1.500 orang jamaah, belum termasuk di bagian halaman mesjid. Dibangun diatas tanah seluas 16.000m2.
Dibangun diatass tanah milik Kraton Kesultanan Ngayogyokarto Hadiningrat. Mesjid ini dibangun mulai 29 mei 1773 beberapa hari setelah tanggal lahir saya hanya beda 200 tahun .

Baru pada 23 Muharam 1255H dibangun Gapuro (gerbang masuk menuju mesjid). Gapura / Gapuro ini diambil dari bahasa Ghafuro yang berarti pengampunan dari dosa. Gerbang dengan bentuk semar seorang tokoh punakawan dari pewayangan jawa yang mengasuh, menjaga, dan memberi suri teladan kepada para raja dan kesatria.

Pada bagian atap mesjid, di bagian paling atas terdapat mustaka berbentuk daun kluwih, buah sejenis sukun yang memberikan makna kestimewaan bagi individu yang mencapai kesempurnaan hidup. Dan tedapat juga gadha berbentuk alif sebagai lambang Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang menciptakan alam semesta. Tiada Tuhan selain Allah.

Dibagian Utara mesjid terdapat hunian kyai penghulu




