Banyak yang bertanya. Tidak hanya melalui email tapi melalui Wa. Line. Fb. “Berapa besar rumah yang bisa kami bangun jika kami mempunyai uang sebesar 150juta?” (misalkan).
Kita sebetulnya bisa mendapatkan untuk perkiraannya dengan mudah. (Gampang karena perhitungannya bukan hitungan pasti tapi hitungan global saja). Hitungan yang benar itu adalah dengan menggunakan RAB. Lalu bagaimana jika ada yang menawarkan kepada kita : saya bisa bangun rumah tinggal anda yang luasnya 100m2 hanya dengan 75juta. Apa pendapat saya : katakan tidak pada pelaksana/kontraktor yang berhitung seperti itu. Karena sekali lagi rumah anda akan dapat dibangun dengan baik jika dihitung dengan menggunakan RAB yang desainnya sudah direncanakan dengan matang.
Tetapi yang saya sampaikan disini adalah perkiraan biaya bangun untuk informasi awal, bukan keputusan akhir.
Pertama Kita ketahui dulu berapa luas tanah yang kita miliki. Misalkan anda memiliki lahan seluas 100m2.

Kedua kita cari tau berapa luas dasar bangunan.yang diperbolehkan dibangun di kawasan tanah anda berada. Biasanya 60%. Ada juga yang hanya 40% bahkan 30%. Sesuai dengan peraturan daerah yang diterapkan dilokasi rencana pembangunan rumah anda. Itulah kenapa kita harus tahu dulu peraturan yang ada. Jika benar 60% maka yang boleh dibangun diatas tanah seluas 100m2 itu adalah 100m2 x 60% = 60m2. Ok faham bukan hingga sampai disini.
Ketiga. Anda harus mengetahui perkiraan harga bangun per m2 didaerah anda berada. Di setiap daerah harga bangun per m2 bisa berbeda. Hal tersebut dikarenakan perbedaan harga tukang dan perbedaan harga material yang tersedia didaerah anda. Di bandung rata2 bangun bisa mencapai mulai 3jt per m2. Di jakarta bisa 4,5jt per m2. Tapi di jawa timur bisa 2.5jt per m2. Di papua bisa sampai 8jt per m2 untuk kelas menengah. Nah jika anda sdh mengetahui perkiraan harga per m2. Mulailah anda menghitung. 60m2 x 4jt (jika anda di jakarta misalnya) maka biaya bangun rumah anda 240jt. Maka inilah harga kisaran untuk biaya bangun rumah tinggal anda. yaitu senilai Rp. 240juta.
Kasus lain setelah diketahui anda saat ini anda hanya memiliki uang Rp. 150jt.
“Jadi tidak bisa bangun rumah dong???” #terisakisak. 🙁
Masih bisa koq. Coba skrg kita balik dengan uang 150jt berapa m2 rumah yang dapat kita bangun?. 150jt : 4jt = (kurang dari) 40m2 bukan?. Jadi anda bisa.membuat rumah dengan luas 40m2.
“Lalu bagaimana kebutuhan ruang untuk rumah kami kan banyak?” #masihdudukdipojokkan. Nah coba anda buat rumah berkembang. Rumah yang dapat dikembangkan tanpa harus bongkar rumah yang sdh dibangun secara besar2an tapi.cukup menambahkan dan membongkar sedikit sehingga biaya tidak membengkak nanti saat pengembangan tahap 2. Pilah-pilah ruang-ruang apa saja yang paling.diperlukan di pembangunan tahap 1.
“Lalu kapan kami bisa bangun selebihnya?.” ya tentu jika uang sisa bangun tahap 1 sudah terkumpul kembali.
“Lalu bagaimana kita bisa membuat denah rumah berkembang?. Kami kan orang awam?”. Gampang hubungi arsitek pilihan anda. Insyaalah rumah anda dapat direncanakan dengan baik oleh arsitek anda.
Begitu.