Berapa Banyak jumlah bata yang digunakan untuk rumah tinggal saya ukuran 5 x 12 m dan berapa biayanya ?.
Seperti itulah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh banyak orang mengenai penggunaan bahan bata merah untuk membangun rumah tinggalnya. Sebelum memilih bahan penutup dinding akan lebih baik mengenal terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan bata merah ini. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan bata merah ini barulah kita mulai masuk ke berapa banyak bahan/batu bata dan biaya yang diperlukan diperlukan untuk pembangunan rumah tinggal anda.
Berapa Jumlah Bata dan biaya yang Digunakan dalam 1m2 ?
Dalam dinding seluas 1 m2 bata merah yang diperlukan yang sudah diketahui dan menjadi dasar perhitungan dalam sebuah analisa biaya pekerjaan adalah 70 sd 72 buah. dengan rincian analisa seperti ini :
bata merah 72 buah/m2
semen 0,379 sak/m2
pasir 0.038m3/m2
alat bantu 1,000ls/m2
Maka dengan perhitungan diatas jika luas dinding rumah anda seluas (misalkan) 150m2 maka bata merah yang dibutuhkan adalah 72 buah x 150m2 = 10,800 buah.
Dan biaya yang harus disiapkan (jika mengikuti harga bata merah di Bandung misalkan) satu buah bata seharga Rp. 800 rupiah maka Rp. 800 x 10.800 buah = Rp. 8.640.000.- untuk biaya pembelian bata merahnya saja. Dan untuk biaya pemasangan bata ada perhitungannya yang lebih lengkap yang nantinya dihitung biaya biaya pekerja dan biaya lain seperti biaya semen, pasir , dan alat.
Perhitungan biaya untuk pemasangan bata merah dapat dilihat pada link : Harga Satuan pekerjaan Dinding Bata Merah.
Perhitungan kebutuhan bata merah diatas tentu saja akan sangat dipengaruhi oleh ukuran bata merah yang tersedia di daerah masing-masing. Jika bata press Garut berukuran 21 x 10 x 5,5cm. Sementara bata merah cikarang berukuran panjang 16 x 8 x 4 cm.
Saya akan berikan dua contoh perhitungan secara manual jumlah bata merah yang diperlukan dalam 1 m2.
Yang pertama adalah dengan terlebih dahulu melakukan pekerjaan pemasangan bata merah seluas 1m2, dengan menggunakan bata merah yang tersedia di sekitar pembangunan. Kemudian hitung jumlah bata yang terapasang bersama adukan semen dalam 1m2 dinding tersebut.
Untuk perhitungan pertama tentu saja akan sulit digunakan jika perhitungan yang disiapkan adalah persiapan untuk pekerjaan yang harus terlebih mengajukan RAB kepada pemilik karena pelaksana pembangunan harus terlebih dahulu melakukan percobaan dengan menggunakan bahan yang tersedia dan akan digunakan.
Yang kedua adalah dengan menambah ukuran bata dengan ukuran spasi semen. Misalkan kita menggunakan bata merah keluaran Garut yang panjangnya 21 cm dan tinggi 5,5 cm dan ukuran spasi (misalkan) 2 cm. Maka ukuran bata dianggap menjadi 23 cm (0,23 m) dan tinggi 7,5 cm (0,075 m) maka jumlah bata merah yang diperlukan adalah 1 m2 (dinding) dibagi 0,23 x 0,075 m = 57,97 m2 = 58 bh per m2.