rumah dengan luas kurang lebih 90m2 ini sederhana, simpel tapi tetap cantik. Dibangun diatas lahan 162m2 menyisakan ruang terbukan dan hijau yang luas. Furniture yang ditempatkan didalam masing-masing ruang pun tidak berlebihan dan berat, sehingga ruang-ruang didalam rumah yang tidak terlalu luas pun tetap terasa luas dan fungsional. Pemilihan warna cat dan keramik yang terang sangat membantu suasana/kesan lega dalam ruang.
Sobat Garis, anda perhatikan tidak, di gambar denah terdapat 2 kamar tidur tapi hanya memiliki 1 akses ?.
Kenapa ?. Biasanya pemilik yang menggunakan konsep kamar seperti ini adalah pasangan muda yang baru saja memiliki anak yang masih bayi atau anak dibawah 3 tahun yang masih harus dengan mudah diawasi dan dijangkau, namun pemilik sudah mulai mengajari anaknya untuk tidur di kamarnya sendiri. Dan satu saat jika orang tua selaku pemilik rumah dan orang tua anak tersebut merasa anaknya sudah dianggap cukup untuk benar-benar memiliki kamar sendiri maka kamar tersebut dapat langsung disekat dengan menggunakan dinding plus pintu antar kamar (jika masih diperlukan) dan membuka pintu tambahan untuk kamar utama ke arah luar.
Tapi perhatikan apakah penambahan sekat, untuk menjadikan kamar anak itu menjadi bagian terpisah akan menghasilkan ruang yang baik. Sayangnya tidak. Kenapa ?. karena kamar tersebut tidak memiliki akses udara dan cahaya yang sehat dan alami dari luar. Tentu sangat tidak disarankan ruangan dikondisikan udaranya dengan menggunakan AC sehari penuh.
Apakah ini desain yang gagal, tidak juga, pemilik menyisakan lahan di samping kiri bisa jadi akan difungsikan nantinya untuk menambah ruang tidur anaknya, sehingga akses udara dan cahaya akan didapat, dan kamar tidur anak yang semula dapat digunakan untuk ruang pakaian dan ruang kerja. sayang disini tidak diperlihatkan foto kamar anaknya.
